"Bu, mohon bantuannya" beberapa siswa memohon.
"Ada apa?"
"Pak Koko tiba-tiba keluar dari kelas kami, karena si Jago berulah." jelasnya.
"Sudah menemui Pak Koko kah?" tanya guru penasaran.
"Sudah bu, katanya jangan temui saya!"
"Maksudnya, Pak Koko butuh waktu untuk menenangkan diri untuk saat ini."
Cara kita berbicara memilki dampak pada orang lain. Karenanya kita sebagai orangtua dan guru perlu berhati-hati dengan cara kita berbicara pada anak. Terutama cara kita memilih mengekspresikan diri dengan menggunakan bahasa yang menuduh ataukah dengan bahasa yang tegas.
Bahasa menuduh akan terlihat sebagai serangan bagi lawan bicara, sementara bahasa tegas dengan sangat jelas mengungkapkan perasaan kita yang sebenarnya dengan penuh hormat.
Salah satu ciri bahasa menuduh adalah menggunakan kata anda, kamu, kalian, mereka dalam percakapan, misalnya 'kamu harus' dan 'kalian jangan'. Hal ini akan membuat orang lain ingin membela diri.
Berikut ini merupakan contoh kejadian dan kalimat yang mungkin bisa ditemui ketika berhadapan dengan peserta didik:
Kalimat asertif : Sejujurnya saya sangat terganggu dan sakit hati dengan sikapmu
Kalimat menuduh : Saya rasa kalian tidak peduli dengan keberadaan saya di kelas ini.
Kalimat asertif : Entah kenapa saya merasa sendiri dan tidak bisa terhubung dengan kalian ketika berada di kelas ini.
#100harimenulisguru2022
Kalimat menuduh : Jangan bersikap kasar!
Kalimat asertif : Saya juga ingin diperlakukan dengan baik.
Kalimat menuduh : Jangan berisik!
Kalimat asertif : Saya kesulitan untuk fokus jika ada suara ribut-ribut
Kalimat menuduh : Jangan menghubungi saya dulu!
Kalimat asertif : Saya butuh waktu untuk sendiri dulu
Kalimat menuduh : Kenapa kalian tidak memperhatikan penjelasan saya?
Kalimat asertif : Saya sedih ketika ilmu yang saya bawa serasa diremehkan, seolah-olah merasa sudah cukup ilmunya, sudah tahu masa depan seperti apa yang akan dihadapi nantinya.
Kalimat menuduh : Jangan malas!
Kalimat asertif : Saya butuh usaha kalian untuk menyelesaikan tugas ini
#akumenulisuntukdiridannegeri
0 comments:
Post a Comment