"Saya ndak betah bu, saya ingin pindah kelas." keluh siswa padaku.
"Ingin pindah kelas sebabnya apa?" tanyaku.
"Saya merasa sendiri bu di kelas, saya rasa ndak ada anak yang mau berteman dengan saya."
"Mereka mungkin mengaggap saya aneh."
"Aneh? Kenapa?" tanyaku lagi
"Mungkin karena saya suka menyakiti diri saya."
Keyakinan tentang diri memainkan peran besar dalam cara berpikir, merasa, dan bertindak setiap harinya. Jika kita percaya bahwa kita orang yang bodoh, jahat, atau tidak disukai, maka kita akan bertindak dengan cara yang membuat hal-hal itu menjadi kenyataan.
Kalau dalam bahasa religi apa yang kita ucapkan dan yang kita pikirkan akan menjadi do'a yang dikabulkan. Karena Tuhan bersama prasangka hamba-Nya.
Ini menunjukkan pada kita bagaimana keyakinan tertentu dapat mempengaruhi tindakan kita sehingga membuat keyakinan itu benar-benar terjadi. Keyakinan yang negatif akan menghasilkan hasil yang negatif. Keyakinan positif akan menghasilkan hasil yang positif pula.
Karenanya ketika keyakinan negatif muncul kita diminta untuk membingkai ulang keyakinan negatif menjadi keyakinan yang positif. Dalam psikologi teknik ini dikenal dengan istilah 'reframing'.
Ketika keyakinan negatif itu muncul cobalah untuk menjawab pertanyaan berikut ini:
- Apa pemikiran yang lebih membantu?
- Apa ada kemungkinan lain?
- Apa yang akan dikatakan orang-orang yang peduli pada saya?
- Apa kemungkinan terburuk yang bisa terjadi?
- Jika sahabat saya memiliki pemikiran ini, apa yang akan saya katakan padanya?
- Apakah saya yakin bahwa ini 100% benar?
- Jika yang terburuk benar-benar terjadi, apa yang dapat saya lakuan untuk menghadapinya dan siapa yang dapat membantu saya?
- Apa hasil terbaik yang mungkin terjadi?
Kegiatan memprogram ulang keyakinan ini sangat cocok dijadikan latihan pada siswa untuk membentuk afirmasi positif pada dirinya
- Minta siswa untuk menuliskan 3 keyakinan negatif nya
- Minta siswa untuk melihat keyakinan mereka dari sudut pandang yang lain sehingga lebih positif
- Minta siswa untuk merubahnya menjadi keyakinan yang positif
- Minta siswa untuk membacanya dengan keras untuk diri sendiri masing-masing 5x
Berikut ini adalah contoh merubah keyakinan negatif ke keyakinan positif
(-)Tidak ada seorangpun yang menyukai saya
(+)Orang perlu mengenal saya sebelum menyukai saya
(-)Semua ini kesalahan saya sehingga membuatnya kecewa
(+)Saya perlu meminta maaf dan memperbaikinya
(-)Saya selalu membuat kesalahan
(+)Saya adalah manusia
(-)Bagaimana jika orang-orang mentertawakanku?
(+)Saya akan ikut tertawa, karena itu akan melepaskan stress
(-)Saya seharusnya tidak membuat kesalahan
(+)Saya akan belajar dari kesalahan ini
(-)Saya tidak akan pernah bisa melakukan ini
(+)Saya akan mencobanya lagi lain waktu
(-)Saya orang yang jahat
(+)Saya orang yang punya prinsip
(-)Mengapa ini selalu terjadi pada saya
(+)Pelajaran apa yang bisa saya ambil
(-)Saya benci diri ini
(+)Saya perlu memaafkan diri ini
(-)Sekarang semuanya berantakan
(+)Saya akan memperbaiki kerusakan ini
(-)Hidup saya kacau
(+)Saya perlu menata jadwal kegiatan saya
(-)Tidak ada orang yang bisa mengerti saya
(+)Saya perlu menceritakan keadaan saya agar orang bisa mengerti
(-)Saya tidak bisa menghadapi masalah ini
(+)Jika saya bisa menghadapi masalah ini, saya bisa menghadapi masalah yang lainnya
(-)Saya benar-benar bodoh
(+)Saya menyadari kesalahan saya
(-)Tidak ada orang yang peduli
(+)Orang akan tahu perasaan saya jika saya memberitahunya apa yang saya butuhkan
(-)Saya orang yang gagal
(+)Kegagalan saya membantu saya untuk belajar dan tumbuh
(-)Saya belum pernah melakukan ini sebelumnya
(+)Ini kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru
(-)Saya terlalu malas untuk menyelesaikan ini
(+)Saya tidak bisa memasukkannya di jadwal tapi saya bisa memeriksa kembali beberapa prioritas
#100harimenulisguru2022
#akumenulisuntukdiridannegeri
0 comments:
Post a Comment